Pengukuran arus dan tegangan DC dengan multimeter
a.
Pilih jangkah ukur dengan lebih besar dari dengan pembacaan
yang masih dapat dilakukan.
b.
Sambungkan meter, yakinkan sambungan pada sisi yang benar. Meter
Digital akan selamat pada penyambungan terbalik, tetapi meter analog mungkin
menjadi rusak.
c.
Jika pembacaan melampaui skala : sesegera mungkin lepaskan
dan pilih jangkah ukur yang lebih tinggi.
d.
Selalu melepas meter sebelum memindah jangkah ukur.
e.
Selalu periksa letak jangkah sebelum dihubungkan kerangkaian.
f.
Jangan membiarkan jangkah ukur pada pengukuran arus (kecuali saat
pembacaan ukuran).
g.
Jangkah pengukur arus paling besar resiko kerusakannya karena
berada pada resistansi rendah .
Perhatikan penempatan
sakelar jangkah ukur pilih skala yang sesuai. Untuk beberapa jangkah ukur anda
perlu mengalikan atau membagi 10 atau 100 seperti ditunjukan pembacaan dibawah
ini. Untuk jangkah ukur teganagn AC gunakan tanda merah sebab
calibrasi skala sedikit geser.
·
Jangkah ukur DC 10V: 4.4V (baca langsung skala
0-10 )
·
Jangkah ukur DC 50V: 22V (baca langsung skala
0-50 )
·
Jangkah ukur DC 25mA : 11mA (baca 0-250 dan bagi
dengan 10)
·
Jangkah ukur AC 10V : 4.45V (gunakan skala merah,
baca 0-10)
Multimeter
sangat mudah rusak oleh perlakuan sembrono mohon diperhatikan hal ini:
Cara mengukur tegangan :
Hubungkan hitam ujung
(negatif -) ke 0V, normalnya terminal negatif batteray atau catu daya. merahujung
(positif +) titik dimana anda menginginkan mengukur tegangan.
Pembacaan skala
analog :
Contoh pembacaan skala ditunjukan pada:
Cara
menghitung :
Misalnya Batas Ukur
yang digunakan 10 VDC dengan Skala Maksimum 10 VDC dan jarum diatas menunjuk
pada angka 4 lebih 2 kolom kecil masing-masing kolom kecil bernilai 0,2 karena
antara angka 4 dan 5(tidak tertulis), terbagi jadi (5 kolom kecil) Sehingga
JP=4,4
VDC = (BU/SM)JP
=(10/10)4,4
nilai terukur=4,4VDC
No comments:
Post a Comment