Thursday 2 May 2013

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SAMSUNG GALAXY NOTE N7000

        Hampir setahun beredar, Galaxy Note ternyata masih banyak peminatnya meskipun generasi terbaru yakni Galaxy Note II telah dirilis. Ini lantaran harga hp Samsung layar lebar ini telah mengalami beberapa kali penurunan sejak pertamakaliinya dirilis, kini harga per Nopember 2012 tinggal 5.3 jutaan dari yang semula mencapai 6 juta lebih.

fitur hp Galaxy Note, kelebihand an kekurangan phabket samsung nota n7000, spesifikasi dan harga galaxy note terbaru

Kelebihan Galaxy Note
·         Layar Super AMOLED berukuran 5.3 inci resolusi tinggi, bahkan tertinggi di kelasnya
·         Kamera 8 MP dan 2MP, bisa merekam video full HD 1080p
·         Keluaran suara/speaker mantab
·         Prosesor dual core 1.4GHz dan RAM 1GB
·         Baterai berkapasitas besar 2500mAh
·         Koneksi lengkap, HSDPA, HSUPA, WiFi (WiFi hotspot) hingga NFC
·         Versi OS Android bisa diupgrade ke Jelly Bean
·         Mendukung banyak codec/format file audio dan video
·         Sudah dilengkapi dengan fitur documen editor
·         memori internal 16/32GB, dilengkapi dengan slot microSD sampaii 32GB
·         Dilengkapi dengan S-Pen yang sangat berguna untuk berbagai keperluan seperti menggambar

Kelemahan Galaxy Note
·         Ukurannya yang bongsor kurang pas untuk dibawa kemana-mana
·         Handling kurang nyaman
·         Bodi berbahan plastik yang mengurangi kesan mewah, padahal harganya mahal
·         Tidak ada tombol kamera microSD tidak hotswap

PENGERTIAN DAN PERKEMBANGAN ANDROID


Beberapa tahun belakangan ini istilah Android sering sekali kita dengar, baca maupun kita lihat. Pada umumnya istilah Android sering dikaitkan dengan Ponsel, smartphone dan tablet.Penemu Android adalah Andy Rubin yang lahir pada tanggal 22 Juni 1946 di New Bedford, Amerika Serikat. Andy Rubin bersama-sama dengan Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White mendirikan Android.inc dan apada Juli 2005 dibeli oleh Google.

Foto Andy Rubin Penemu Android
Pengertian dan Fungsi AndroidPengertian Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dipergunakan sebagai pengelola sumber daya perangkat keras, baik untuk ponsel, smartphone dan juga PC tablet.Secara umum Android adalah platform yang terbuka (Open Source)  bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh berbagai piranti bergerak.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.Semenjak kehadirannya pada 9 Maret 2009, Android telah hadir dengan versi 1.1, yaitu sistem operasi yang sudah dilengkapi dengan pembaruan estetis pada apalikasinya, seperti jam alrm, voice search, pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.Hingga tahun 2012, Android telah berkembang dengan pesat. Dalam kurun 3 tahun Android telah diproduksi dalam versi, dan versi terakhir yang diproduksi disebut sebagai Android versi 4.1 atau Android Jelly Bean.
Perkembangan Android dari tahun 2009 – 2012
·         Android versi 1.1Android versi 1.5 (Cupcake)
·         Android versi 1.6 (Donut)Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
·         Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
·         Android versi 2.3 (Gingerbread)
·         Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
·         Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)
·         Android versi 4.1 (Jelly Bean)

SIMBOL DAN FUNGSI KOMPONEN ELEKTRONIKA

Dalam menganalisa rangkaian elektronika atau membuat skema rangkaian elektronika, kita harus tahu komponen-komponen yang digunakan. Komponen-komponen ini dalam skema rangkaian elektronika diigambar berdasarkan simbol-simbol yang sudah ditentukan.Fungsi simbol-simbol komponen elektronika yaitu untuk mempermudah dan mengetahui karakteristik komponen dalam sebuah rangkaian elektronika.  Belajar elektronika haruslah memahami dan mengetahui, simbol-simbol komponen yang digunakan dalam sebuah rangkaian elektronika. Seperti halnya jika kita ingin memperbaiki peralatan elektronika, perusahaan pembuat peralatan akan menggambar rangkaian yang di produksinya pada skema rangkaian sehingga para pengguna/ teknisi akan mudah melacak kerusakan pada peralatan tersebut.Pada gambar berikut adalah koleksi simbol-simbol komponen elektronika yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronika :
Simbol Komponen Resistor
Fungsi Komponen Resistor
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Resistor
Resistor berfungsi sebagai penghambat arus yang mengalir dalam rangkaian listrik
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Resistor
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Potensio Meter
Resistor berfungsi sebagai penghambat arus dalam rangkaian listrik, nilai resistansi dapat diatur
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Potensio Meter
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Variable Resistor
Resistor berfungsi sebagai penghambat arus dalam rangkaian listrik, nilai resistansi dapat diatur
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Variable Resistor

Simbol Komponen Condensator
Fungsi Komponen Condensator
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Condensator Bipolar
Berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara waktu
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Condensator Nonpolar
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Condensator Bipolar
Electrolytic Condensator (ELCO)
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Kapasitor berpolar
Electrolytic Condensator (ELCO)
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Kapasitor Variable
Condensator yang nilai kapasitansinya dapat diatur

Simbol Komponen Dioda
Fungsi Komponen Dioda
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Dioda
Berfungsi sebagai penyearah yang dapat mengalirkan arus listrik satu arah (forward bias)
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Dioda Zener
Penyetabil Tegangan DC (Searah)
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Dioda Schottky
Dioda dengan drop tegangan rendah, biasanya terdapat dalam IC logika
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Dioda Varactor
Gabungan Dioda dan Kapasitor
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Dioda Tunnel
Dioda Tunnel
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
LED (Light Emitting Diode)
Akan menghasilkan cahaya ketika dialiri arus listrik DC satu arah
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Photo Dioda
Menhasilkan arus listrik ketika mendapat cahaya

Simbol Komponen Transistor
Fungsi Komponen Transistor
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Transistor NPN
Arus listrik akan mengalir (EC) ketika basis (B) diberi positif
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Transistor PNP
Arus listrik akan mengalir (CE) ketika basis (B) diberi negatif
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Transistor Darlington
Gabungan dari dua transistor Bipolar untuk meningkatkan penguatan
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Transistor JFET-N
Field Effect Transistor kanal N
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Transistor JFET-P
Field Effect Transistor kanal P
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Transistor NMOS
Transistor MOSFET kanal N
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Transistor PMOS
Transistor MOSFET kanal P

Komponen
Fungsi
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Motor
Motor Listrik
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Trafo, Transformer, Transformator
Penurun dan penaik tegangan AC (Bolak Balik)
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Bel Listrik
Berbunyi ketika dialiri arus listrik
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Buzzer
Penghasil suara buzz saat dialiri arus listrik
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Fuse, Sikring
Pengaman. Akan putus ketika melebihi kapasitas arus
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Fuse, Sikring
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Bus
Terdiri dari banyak jalur data atau jalur address
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Bus
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Bus
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Opto Coupler
Sebagi isolasi antar dua rangkaian yang berbeda. Dihubungkan oleh cahaya
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Loudspeaker
Mengubah signal listrik menjadi suara
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Mic, Microphone
Mengubah signal suara menjadi arus listrik
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Op-Amp, Operational Amplifier
Penguat signal input
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Schmitt Trigger
Dapat mengurangi noise
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
ADC, Analog to Digital
Mengubah signal analog menjadi data digital
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
DAC, Digital to Analog
Mengubah data digital menjadi signal analog
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Crystal, Ocsilator
Penghasil pulsa

CARA MENGUKUR TEGANGAN AC DENGAN MULTIMETER


Gunakan alas kaki kering terbuat dari bahan isolator sebagai pengaman minimal jika terjadi kejutan listrik. Ini perlu dilakukan bila dilakukan pengukuran tegangan AC yang dianggap besar. Sebelum melakukan pengukuran tegangan hendaknya kita sudah bisa memperkirakan berapa besar tegangan yang akan diukur, ini digunakan sebagai acuan menentukan Batas Ukur yang harus digunakan.Pemilihan batas ukur yang tepat hendaknya harus lebih tinggi dari tegangan yang diukur

contoh : untuk pengukuran tegangan PLN, diketahui jenis tegangan-nya adalah AC dan besar tegangan adalah 220 VAC, sehingga batas ukur yang harus digunakan adalah 250 atau 1000. Jika tidak diketahui nilai tegangan yang akan diukur, pilih batas ukur tertinggi.

  • Colokan probe merah pada terminal (+), dan probe hitam pada terminal (-) pada multimeter.
  • Menentukan Batas Ukur pengukuran. Karena tegangan PLN secara teori adalah 220VAC maka kita arahkan selektor pada bagian VAC dengan Batas Ukur 250 atau 1000 (ingat Batas Ukur dipilih lebih besar dari pada tegangan yang akan diukur). Untuk pembahasan kita kali ini kita akan menggunakan Batas Ukur 250.
  • Dalam pengukuran tegangan AC posisi penempatan probe bisa bolak-balik.
  • Hubungkan kedua ujung probe (colokan) multimeter masing-masing pada dua kutub jalur tegangan PLN misalnya stop kontak.
  • Perhatikan saat melakukan pengukuran, jangan sampai ujung probe merah dan hitam saling bersentuhan, karena akan menyebabkan korsleting.
  • Dari pengukuran tersebut diperoleh penunjukan jarum sebagai berikut.
  • Cara menentukan pembacaan hasil ukur, rumus yang digunakan tidak berbeda saat kita menghitung hasil ukur tegangan DC.




BU = Batas Ukur
SM = Skala maksimum yang dipakai
JP = Jarum Penunjuk
VAC = Tegangan terukur
Pada pengukuran kita di atas Batas Ukur yang digunakan adalah 250 Vc dan Skala Maksimum yang digunakan 250, serta penunjukan jarum pada angka 200 lebih 4 kolom kecil yang mana masing kolom bernilai 5 sehingga bila kita jumlah menunjuk angka 220. dari data tersebut maka diketahui BU=250, SM=250 dan JP=220.
sehingga tinggal kita masukan ke rumus diatas sbb:
Vac = (250/250) 220
Vac = 220
Untuk penerapan pengukuran yang lain kita lakukan hal yang sama misalnya output trafo step down yang merupakan tegangan AC. Untuk mengukurnya tentukan batas ukur terlebih dahulu dengan mengacu pekiraan nilai yang tertera pada trafo tersebut. Kemudian sentuhkan ujung probe multimeter ke masing-masing terminal outpu trafo yang akan diukur. Tentu saja terminal trafo primer trafo harus terhubung tengangan PLN.

CARA MENGUKUR ARUS DAN TEGANGAN DC DENGAN MULTIMETER


Pengukuran arus dan tegangan DC dengan multimeter
a.       Pilih jangkah ukur dengan lebih besar dari dengan pembacaan yang masih dapat dilakukan.
b.      Sambungkan meter, yakinkan sambungan pada sisi yang benar. Meter Digital akan selamat pada penyambungan terbalik, tetapi meter analog mungkin menjadi rusak.
c.       Jika pembacaan melampaui skala : sesegera mungkin lepaskan dan pilih jangkah ukur yang lebih tinggi.
d.      Selalu melepas meter sebelum memindah jangkah ukur.
e.       Selalu periksa letak jangkah sebelum dihubungkan kerangkaian.
f.       Jangan membiarkan jangkah ukur pada pengukuran arus (kecuali saat pembacaan ukuran).
g.      Jangkah pengukur arus paling besar resiko kerusakannya karena berada pada resistansi rendah .
Perhatikan penempatan sakelar jangkah ukur pilih skala yang sesuai. Untuk beberapa jangkah ukur anda perlu mengalikan atau membagi 10 atau 100 seperti ditunjukan pembacaan dibawah ini. Untuk jangkah ukur teganagn AC gunakan tanda merah sebab calibrasi skala sedikit geser.
·         Jangkah ukur DC 10V: 4.4V (baca langsung skala 0-10 )
·         Jangkah ukur DC 50V: 22V (baca langsung skala 0-50 )
·         Jangkah ukur DC 25mA : 11mA (baca 0-250 dan bagi dengan 10)
·         Jangkah ukur AC 10V : 4.45V (gunakan skala merah, baca 0-10)
Multimeter sangat mudah rusak oleh perlakuan sembrono mohon diperhatikan hal ini:
Cara mengukur tegangan :
Hubungkan hitam ujung (negatif -) ke 0V, normalnya terminal negatif batteray atau catu daya. merahujung (positif +) titik dimana anda menginginkan mengukur tegangan.
Pembacaan skala analog :
Contoh pembacaan skala ditunjukan pada:



Cara menghitung :
Misalnya Batas Ukur yang digunakan 10 VDC dengan Skala Maksimum 10 VDC dan jarum diatas menunjuk pada angka 4 lebih 2 kolom kecil masing-masing kolom kecil bernilai 0,2 karena antara angka 4 dan 5(tidak tertulis), terbagi jadi (5 kolom kecil) Sehingga JP=4,4
VDC = (BU/SM)JP

=(10/10)4,4

nilai terukur=4,4VDC